11 Mei 2009

Dusta kian merajalela

Dusta kian merajalela

“Sesungguhnya, dusta itu bisa mengantarkan kepada kejelekan, dan kejelekan itu bisa mengantarkan ke neraka, dan senantiasa seseorang itu berbuat dusta sampai dia dicatat di sisi Allah sebagai pendusta.” (Riwayat al Bukhari dan Muslim)
Tahukah pembaca sekalian, balasan apa yang pantas diberikan kepada orang yang suka berdusta? Rasulullah pernah bermimpi (tentu saja mimpi beliau adalah benar), di mana dalam mimpi tersebut beliau melihat manusia disiksa dengan siksaan yang beragam sesuai dengan perbuatan yang mereka lakukan.

Di antara yang beliau lihat adalah sebagaimana dituturkan dalam sabdanya,
“Kemudian kami mendapatkan seseorang yang terlentang, sedangkan di dekatnya ada seorang yang berdiri dengan memegang semacam gergaji dari besi, kemudian ia membelah salah satu sisi mukanya yaitu dari mulut sampai ke tengkuknya, dari hidung sampai ke tengkuknya, dari mata sampai ke tengkuknya, kemudian pada sisi muka yang lain dengan perlakuan yang sama dengan sisi muka yang pertama tadi. Apabila telah selesai, maka muka itu utuh kembali dan apabila sudah utuh maka diperlakukan lagi seperti sebelumnya.”
Pada mulanya beliau n tidak tahu apa penyebab orang tersebut disiksa demikian berat. Kemudian dikatakan kepada beliau n,
“Adapun seorang yang engkau datangi dan dibelah salah satu sisi mukanya yaitu dari mulut sampai ke tengkuknya, dari hidung sampai ke tengkuknya, dari mata sampai ke tengkuknya, itu adalah seorang yang suka membuat berita bohong sampai berita itu tersebar ke mana-mana.”
Kisah tersebut merupakan potongan hadits yang panjang diriwayatkan oleh Imam al Bukhari. Namun anehnya, di zaman kita ini, kebohongan dengan berbagai macamnya begitu mudah ditemukan. Seakan-akan di setiap celah, dusta selalu berada di dalamnya. Untuk itulah, pada edisi ini, Nikah membahas seputar dusta dan akibatnya. Selanjutnya, kita berlindung pada Allah l agar dijauhkan dari perbuatan tercela ini.
Pembaca sekalian, mulai edisi ini tampilan Nikah tidak seperti biasanya. Halaman warna bertambah. Namun sayang, bonus yang sedianya akan kami berikan, ternyata belum bisa terwujud. Hal ini disebabkan karena permasalah teknis dengan pihak percetakan. semoga hal ini tidak membuat pembaca kecewa.
Para pembaca sekalian, di awal tahun ini, saudara-saudara kita di Palestina kembali diuji. Begitu banyak harta dan nyawa mereka menjadi korban keganasan tentara Zionis Yahudi. Untuk itu, selain doa, bantuan berupa harta dapat kita berikan pada mereka. Alhamdulillah, pemerintah mendukung dan memfasilitasi pengadaan bantuan kemanusian ini. Akhirnya, semoga rakyat Palestina diberi kesabaran dan segera dientaskan dari cobaan tersebut.
Terakhir Diperbaharui ( Thursday, 05 Jamadil Awal 1430 15:51 )
Sumber:majalah-nikah.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan diisi komentar Anda.