11 Mei 2009

Begitulah istri seharusnya

Kita semua suatu ketika pasti merasakan sedih. Kesedihan merupakan perasaan normal yang dapat membuat kehidupan

seseorang menarik. Biasanya, rasa sedih berkaitan dengan kehilangan.

Namun, ada juga faktor-faktor lain yang bisa memicu kesedihan. Kesedihan dapat membantu kita menghargai kegembiraan.


Saat suasana hati kita berubah dari sedih menuju senang, suasana kontras inilah yang menambah kegembiraan hati.

Dalam rumah tangga pun demikian, rasa sedih seringkali muncul menemani perjalanan biduk anda. Nah, dalam edisi ini,

nikah khusus menyoroti kesedihan yang menimpa suami dan bagaimana peran istri dalam menghadapinya. sebab, dalam

beberapa kasus, peran istri sebagai tempat curhat dan berbagi tidak ada sama sekali. sebaliknya, istri malah semakin

menambah beban kesedihan suami. Misalnya, ketika suami merugi dalam usahanya, bukannya menghibur, sang istri malah

ngomel-ngomel, suami mana yang tidak akan makan hati menghadapi model istri semacam ini?

Ada baiknya mungkin kita simak kembali suatu cerita tentang besarnya empati istri terhadap suaminya. Ya, dialah Ummu

Sulaim, istri Abu Thalhah. Beliau merupakan salah seorang wanita yang dikabarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi

wa sallam sebagai ahli surga. Dalam kisahnya yang sangat terkenal, diceritakan begitu besar kesabarannya dalam

menghadapi musibah.

Bagaimana tidak, demi menjaga perasaan suaminya agar tidak sedih jika tahu anaknya telah meninggal, Ummu Sulaim mampu

menghilangkan kesedihannya dan bahkan bisa mengajak berhubungan seksual suaminya. Barulah setelah itu, beliau

memberitahu suaminya apa yang terjadi pada anaknya. Perhatikan, demi menjaga perasaan suaminya, beliau memberikan

hiburan terlebih dahulu sebelum suaminya bersedih. Adakah istri di zaman sekarang yang bisa seperti itu?

Tentu saja, masih banyak kisah-kisah teladan lainnya yang patut ditiru para istri dalam menghibur suaminya yang

sedang sedih. Seperti ketika Khadijah menghibur nabi, dan kisah para shahabiyah lainnya. Semoga sajian kali ini bisa

membuat para istri semakin berempati pada suaminya. amin
Terakhir Diperbaharui ( Monday, 23 Rabi'ul Awal 1429 17:22 )
sumber:majalah-nikah.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan diisi komentar Anda.